News Room, Selasa (15/11)
Angin puting beliung kembali menerjang sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ganding II, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep. Akibatnya, atap sekolah tersebut beterbangan hingga tidak bisa dipakai.
Beruntung saat peristiwa yang terjadi Senin (14/11) sore, sekitar pukul 17.00 WIB, siswa sudah pulang.
Selain sekolah, sedikitnya 20 rumah warga setempat, juga ikut menjadi korban.
Kepala SDN Ganding II, Ilham mengatakan, kondisi itu mengakibatkansemua siswa harus diliburkan untuk sementara waktu hingga gedung sekolah diperbaiki.
“Sekarang, para guru menyelamatkan beberapa fasilitas sekolah yang bisa digunakan,”kata Ilham, Selasa (15/11).
Sementara menurut Asnawi, warga setempat, angin puting beliung itu berasal dari arah utara berjalan ke arah selatan dan mengenai rumah-rumah warga.
“Awalnya warga mendengar bunyi angin cukup kencang. Warga pun berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Tiba-tiba angin puting beliung secepat kilat menyambar sejumlah rumah dan 1 gedung Sekolah Dasar,”terangnya.
Kerugian akibat kejadian tersebut belum bisa di pastikan, namun di perkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Kami belum bisa menghitung kerugian, karena sampai sekarang tidak satu pun pejabat pemkab mulai kecamatan hingga Kabupaten, yang turun melihat kondisi di lapangan,”ungkapnya. ( Nita, Esha )
Angin puting beliung kembali menerjang sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ganding II, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep. Akibatnya, atap sekolah tersebut beterbangan hingga tidak bisa dipakai.
Beruntung saat peristiwa yang terjadi Senin (14/11) sore, sekitar pukul 17.00 WIB, siswa sudah pulang.
Selain sekolah, sedikitnya 20 rumah warga setempat, juga ikut menjadi korban.
Kepala SDN Ganding II, Ilham mengatakan, kondisi itu mengakibatkansemua siswa harus diliburkan untuk sementara waktu hingga gedung sekolah diperbaiki.
“Sekarang, para guru menyelamatkan beberapa fasilitas sekolah yang bisa digunakan,”kata Ilham, Selasa (15/11).
Sementara menurut Asnawi, warga setempat, angin puting beliung itu berasal dari arah utara berjalan ke arah selatan dan mengenai rumah-rumah warga.
“Awalnya warga mendengar bunyi angin cukup kencang. Warga pun berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Tiba-tiba angin puting beliung secepat kilat menyambar sejumlah rumah dan 1 gedung Sekolah Dasar,”terangnya.
Kerugian akibat kejadian tersebut belum bisa di pastikan, namun di perkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Kami belum bisa menghitung kerugian, karena sampai sekarang tidak satu pun pejabat pemkab mulai kecamatan hingga Kabupaten, yang turun melihat kondisi di lapangan,”ungkapnya. ( Nita, Esha )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar